Desa Bontihing

Menurut Cerita rakyat yang terdahulu bahwa ada sebuah wilayah yang disebut “Munti” menurut prasasti yang bernama prasasti Pakuan (yang ada di Klandis),konon dimasa lalu sebelah timur wilayah Munti tinggal sekelompok  yang asal muasalnya dari Desa Tajun yang sudah punya pemimpin disebut se Demung

Kemudian disebelah Barat wilayah Munti juga ada sekelompok  yang konon asal muasalnya dari Desa Bila.

Lambat laun terjadi suatu kemufakatan diantara kedua kelompok  tersebut diatas untuk bersama-sama membentuk sebuah Desa pekraman yang dipimpin oleh kelian Desa,yang terdahulu diwilayah tersebut adalah terdiri dari kebun Bambu (Kebon Tihing) selanjutnya lama kelamaan Desa tersebut bernama Desa Bontihing.

Adapun tempat untuk bermusyawarah dari kedua kelompok itu dibangunlah tempat suci yang diberi nama Pura Balai Timbang (Bale Peparuman Agung) dimana hingga kini balai paruman tersebut dimanfaatkan untuk dijadikan Balai Desa Adat Bontihing.

  Dalam perkembangannya Desa adat/Pekraman terjadi penyempurnaan pemerintahan Desa sesuai zaman saat itu dimana Desa adat ditambah lagi dengan Desa pemerintahan administrasi yang dipimpin oleh se Perbekel/Kepala Desa yang awalnya terjadi yaitu dari :

Tabel 2.1. Mantan Perbekel Bontihing